Allah s.w.t menciptakan manusia ini lengkap dengan aqal untuk menimbang di antara perkara kebaikan dan keburukan. Malah hikmahnya aqal ini yang membezakan istimewanya manusia sebagai makhluk Allah berbanding makhluk lainnya. Namun jika aqal ini tidak dipandu syariat dan dikawal oleh nafsu, maka yang terhasilnya adalah perkara yang membawa kerosakan, keji dan mungkar.
Terkejut mendengar khabar berita tentang seorang pelajar  melayu Islam, warganegara Malaysia yang bernama Ariff Alfian Rosli, seorang pelajar jurusan perubatan tajaan Petronas di University College Dublin, Ireland. Misteri kehilangannya selama 3 tahun tanpa khabar berita akhirnya terbongkar. Kini, Ariff Alfian Rosli mula mencipta nama di segenap pelusuk Malaysia. Orangnya pandai, jika tidak mana mungkin dia berjaya belajar ke luar negara. Tapi sayang, GAY!

Menurut Encik Rosli Harun bapa kepada Ariff Alfian, beliau dan isterinya telah 8 kali ulang alik ke Dublin untuk menjejaki anaknya itu. Namun, semua misteri terlerai apabila dia didapati telah berkahwin dengan Jonathan, seorang lelaki warga Dublin. Hati ibu bapa mana yang tak hancur bila anak yang lama menghilang, muncul khabar berita sebegini. Malu, jijik dengan apa yang berlaku.
Apa yang lagi membebankan keluarganya adalah pihak Petronas telah pun menyaman ayah Ariff selaku penjamin pertama dengan menuntut kembali wang pengajian RM890,000 yang telah dilaburkan kepada Ariff.
Akhir zaman begini, perkara yang pernah terjadi pada kaum Nabi Lut dulu banyak berlaku hari ini. Manusia menjadi hina, nafsu meraja dan berkuasa sehingga mereka Nampak tidak ubah seperti binatang-binatang yang tidak beraqal bahkan lebih teruk lagi.
Kisah Kaum Nabi Luth dan pengajarannya.
kisah Kaum Nabi Luth alahissalam di dalam al Qur’an Surat Hud ayat: 76 sampai 83 :
 
76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, Sesungguhnya Telah datang ketetapan Tuhanmu, dan Sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak.

77. Dan tatkala datang utusan-utusan kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya Karena kedatangan mereka, dan dia berkata: “Ini adalah hari yang amat sulit.”

78. Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih Suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. tidak Adakah di antaramu seorang yang berakal?”

79. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kamu Telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan Sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang Sebenarnya kami kehendaki.

80. Luth berkata: “Seandainya Aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau Aku dapat berlindung kepada keluarga yang Kuat (tentu Aku lakukan).”

81. Para utusan (malaikat) berkata: “Hai Luth, Sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka Karena Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?”.

82. Maka tatkala datang azab kami, kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,

83. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.

Sebahagian besar sahabat Rasulullah dan ulama diantaranya Abu Bakar Ash-Shiddiq, Ali Bin Abi Thalib, Khalid bin Al Walid, Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Zaid, Abdullah bin Ma’mar, Az Zuhry, Rabiah bin Abu Abdurrahman, Malik, Ishaq bin Rahawaih, Al Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya menyatakan bahwa hukuman bagi pelaku homoseksual lebih berat daripada hukuman bagi penzina. Hukuman mati harus dijatuhkan dalam keadaan bagaimana pun, baik yang sudah menikah mahupun yang belum menikah kerana tidak ada kedurhakaan dan kerosakan yang lebih besar daripada dosa hubungan homoseksual, homoseksual sepadan dengan kufur, bahkan boleh jadi lebih besar daripada dosa membunuh.

Hukuman Bagi Kaum Nabi Luth Alaihissalam, Homoseksual, Atau Gay

Allah SWT tidak pernah menyebutkan seorang kaum pun dari penghuni bumi yang melakukan dosa besar ini sebelum kaum Luth. Allah SWT menghukum kaum Luth dengan hukuman yang tidak pernah dijatuhkan kepada seorang pun selain mereka.

 “Siapa saja di antara kalian mendapati seseorang yang melakukan perbuatan kaum Luth maka bunuhlah pelakunya beserta pasangannya."

Hadits ini diriwayatkan oleh Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan lainnya. Imam Ahmad berpendapat dengannya dan sanad hadits ini sesuai dengan syarat dua perawi muktabar (Al-Bukhari dan Muslim).
Mereka juga berdalil dengan apa yang diriwayatkan dari Ali bahwasanya beliau merejam orang yang melakukan perbuatan ini.
Al-Imam Asy-Syafi’i berkata,
وَبِهَذَا نَأْخُذُ بِرَجْمِ مَنْ يَعْمَلُ هَذَا الْعَمَلَ مُحْصَنًا كَانَ أَوْ غَيْرَ مُحْصَنٍ
“Maka dengan (dalil) ini, kami menghukum orang yang melakukan perbuatan gay dengan rajam, baik ia seorang yang sudah menikah maupun belum."
Kesimpulannya, gejala gay mahupun lesbian dan yang sama waktu dengannya jelas nyata ianya  perkara yang menyalahi fitrah adalah bertentang dengan syariat Islam. Malah laknat Allah terhadap mereka-mereka yang menyalahgunakan nikmat pemberian Allah, malah merosakkannya hingga mereka ini kelihatan benar-benar hina disisi manusia. 
Carilah maghfirah Allah dalam setiap tindak tanduk kita sebagai hambaNYA. Jangan dipilih jalan yang akan menghinakan diri kita di sisi Allah. Pulanglah menghadap Allah dengan jalan taubat nasuha, moga ruang masa hidup kita yang masih bernyawa ini mampu kita manfaatkan untuk dijadikan bekalan di akhirat sana.
Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami.
Rohayu Rusli
Sarjana Muda Usuludin (Dakwah & Pembangunan Insan)

0 comments:

WELCOME TO THIS SITE!